Pasangan hidup saya adalah seorang staf accounting, saat dia marah, dia akan diam, saat dia diam, dunia saya hilang, saat itu yg saya rasakan separuh jiwa saya hidup dan separuh lagi mati, karena dia adalah segalanya, hidup saya, cinta saya, dunia saya, diam tidak menyelesaikan masalah, diam bukan jawaban dari pemecahan masalah, diam itu ... menyakitkan!!!
Sampai akhirnya saya kehilangan dia krn dia diam dan memilih menghilang, satu yang menjadi penyesalan bagi saya, bahwa saya belum dapat membahagiakannya, menuruti apa yg dia minta slama ini, krn dia terlanjur pergi, pergi dan mungkin untuk tidak akan kembali,saat saya siap dgn apa yg dia minta, semua jadi sia-sia karena tdk pernah ada jawaban iya atau tidak, hanya diam tanpa sepatah katapun, penantian saya,pengorbanan saya, kesetiaan saya, cinta dihati saya....semua sia-sia, semua dibayar dengan diamnya, semoga dia bahagia, dimanapun berada, satu petikan penting, apapun yg terjadi, masalah apapun yg dihadapi, seberat apapun itu, jgn pernah diam, marah sajalah, bicara keras-keraslah,atau berdiskusilah, itu jauh lebih baik dlm menyelesaikan masalah..
Jika saja saya tahu bahwa kehadiran saya mengganggu hidupnya, maka saya akan memilih pergi dari hidupnya, menjauh, mengasingkan diri, melihatnya dari kejauhan, memendam cintanya dalam-dalam, mengenangnya dalam kebaikan seumur hidupku.... andai saja dia tahu, tak ada yg lebih berharga dalam hidupku selain melihatnya bahagia dan tersenyum
No comments:
Post a Comment